Stroke merupakan penyakit yang berbahaya. Stroke telah menjadi mematikan selain panyakit jantung dan kanker. Stroke terjadi karena pasokan darah ke bagian otak terputus lalu menyebabkan sel-sel otak mati karena kekurangan oksigen dan makanan. Akan tetapi tenang saja, penyakit ini dapat dicegah. Caranya dengan melakukan gaya hidup yang sehat. Berikut tips mencegah penyakit Stroke:
1. Kontrol Tekanan Darah
Anda Orang dengan tekanan darah yang sehat? kurang dari 120/80? memiliki risiko 50 persen lebih sedikit dari stroke dibanding mereka dengan tekanan darah tinggi, atau hipertensi. Cara terbaik untuk menjaga tekanan darah Anda adalah: olahraga teratur, menghindari stress, dan memelihara berat badan yang sehat.
Anda Orang dengan tekanan darah yang sehat? kurang dari 120/80? memiliki risiko 50 persen lebih sedikit dari stroke dibanding mereka dengan tekanan darah tinggi, atau hipertensi. Cara terbaik untuk menjaga tekanan darah Anda adalah: olahraga teratur, menghindari stress, dan memelihara berat badan yang sehat.
2. Minum Alkoh0l Dalam Jumlah Kecil, Atau Tidak Sama Sekali
Dari Studi Dua Universitas terbaru menemukan bahwa minum Alkohol dua gelas sehari atau lebih dapat meningkatkan risiko stroke. Konsumsi alkohol yang berat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi dan iskemik (disebabkan oleh gumpalan darah atau penyumbatan dalam arteri) dan hemoragik (terjadi ketika pembuluh darah pecah) stroke. Minum sedikit, meskipun, tampaknya memiliki dampak yang menguntungkan pada HDL ?bai?) kolesterol yang menurunkan pembekuan darah, sehingga mengurangi risiko stroke.
Dari Studi Dua Universitas terbaru menemukan bahwa minum Alkohol dua gelas sehari atau lebih dapat meningkatkan risiko stroke. Konsumsi alkohol yang berat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi dan iskemik (disebabkan oleh gumpalan darah atau penyumbatan dalam arteri) dan hemoragik (terjadi ketika pembuluh darah pecah) stroke. Minum sedikit, meskipun, tampaknya memiliki dampak yang menguntungkan pada HDL ?bai?) kolesterol yang menurunkan pembekuan darah, sehingga mengurangi risiko stroke.
3. Jangan Merokok Merokok
secara signifikan dapat meningkatkan risiko stroke sebesar 50% serta semua bentuk penyakit kardiovaskular. Penelitian juga menemukan asap rokok meningkatkan risiko merokok terhadap stroke.
secara signifikan dapat meningkatkan risiko stroke sebesar 50% serta semua bentuk penyakit kardiovaskular. Penelitian juga menemukan asap rokok meningkatkan risiko merokok terhadap stroke.
4. Diet Untuk menurunkan lemak Jenuh dan Lemak Trans
Makan lemak trans dan lemak jenuh serta tidak mengurangi jumlah plak di arteri Anda, yang berfungsi mengangkat risiko pembekuan darah menyebabkan kedua penyakit yaitu stroke dan serangan jantung.
Makan lemak trans dan lemak jenuh serta tidak mengurangi jumlah plak di arteri Anda, yang berfungsi mengangkat risiko pembekuan darah menyebabkan kedua penyakit yaitu stroke dan serangan jantung.
5. Konsummsi Omega 3 dan Tambahkan dalam Menu Diet
Anda Peneliti Harvard menemukan bahwa orang yang makan ikan Omega-3 asam lemak sekali per minggu menurunkan risiko stroke mereka hingga 50%. Omega-3 dalam ikan (juga ditemukan dalam biji rami dan kenari) mengurangi merusak arteri-peradangan yang dapat mengentalkan darah dan menyebabkan stroke. Suplemen omega-3 juga menjadi juga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mencegah stroke.
Anda Peneliti Harvard menemukan bahwa orang yang makan ikan Omega-3 asam lemak sekali per minggu menurunkan risiko stroke mereka hingga 50%. Omega-3 dalam ikan (juga ditemukan dalam biji rami dan kenari) mengurangi merusak arteri-peradangan yang dapat mengentalkan darah dan menyebabkan stroke. Suplemen omega-3 juga menjadi juga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mencegah stroke.
6. Makan makanan yang sehat
Buah-buahan dan sayuran tidak memiliki lemak trans atau lemak jenuh, juga, merupakan sumber serat makanan. Buah-buahan tertentu dan sayuran (pisang, jeruk, stroberi, tomat, artichoke, dll) yang tinggi kalium. Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi 1 / 4 cangkir makanan kaya potasium dapat mengurangi resiko stroke sebanyak 25%, dan menambahkan secangkir makanan tinggi serat sebanyak 43% menurut studi Perawat Boston?. Cobalah untuk makan minimal 5 porsi buah dan (terutama) sayuran setiap hari.
Buah-buahan dan sayuran tidak memiliki lemak trans atau lemak jenuh, juga, merupakan sumber serat makanan. Buah-buahan tertentu dan sayuran (pisang, jeruk, stroberi, tomat, artichoke, dll) yang tinggi kalium. Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi 1 / 4 cangkir makanan kaya potasium dapat mengurangi resiko stroke sebanyak 25%, dan menambahkan secangkir makanan tinggi serat sebanyak 43% menurut studi Perawat Boston?. Cobalah untuk makan minimal 5 porsi buah dan (terutama) sayuran setiap hari.
7. Merawat Kesehatan Mulut
Orang dengan penyakit gusi memiliki resiko lebih besar untuk terkena stroke karena cenderung memiliki penyumbatan di arteri karotis. Penumpukan plak dalam arteri karotid meningkatkan risiko stroke karena mengurangi aliran darah ke otak, serta membuat pembentukan darah yang beku yang dapat menyebabkan stroke. Oleh karena itu, jangan malas sikat gigi ya. Pencegahan adalah obat yang terbaik. Dengan mengikuti tips ini, Anda secara substansial akan menghilangkan risiko stroke, dan penyakit kardiovaskular secara umum.
Orang dengan penyakit gusi memiliki resiko lebih besar untuk terkena stroke karena cenderung memiliki penyumbatan di arteri karotis. Penumpukan plak dalam arteri karotid meningkatkan risiko stroke karena mengurangi aliran darah ke otak, serta membuat pembentukan darah yang beku yang dapat menyebabkan stroke. Oleh karena itu, jangan malas sikat gigi ya. Pencegahan adalah obat yang terbaik. Dengan mengikuti tips ini, Anda secara substansial akan menghilangkan risiko stroke, dan penyakit kardiovaskular secara umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar